Peran Ilmu dalam Islam: Mengapa Menuntut Ilmu Itu Wajib bagi Setiap Muslim?

Islam adalah agama yang sangat menjunjung tinggi ilmu pengetahuan. Menuntut ilmu dalam Islam bukan sekadar anjuran, tetapi merupakan kewajiban bagi setiap Muslim, baik laki-laki maupun perempuan. Rasulullah ﷺ bersabda:

"Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap Muslim." (HR. Ibnu Majah)

Ilmu dalam Islam bukan hanya terbatas pada ilmu agama, tetapi juga mencakup ilmu duniawi yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Dengan ilmu, seseorang dapat mengenal Allah SWT, memahami ajaran Islam dengan lebih baik, dan berkontribusi dalam membangun peradaban yang lebih maju.

Artikel ini akan membahas pentingnya ilmu dalam Islam, alasan mengapa menuntut ilmu itu wajib, serta bagaimana seorang Muslim seharusnya menuntut ilmu dengan benar.

baca juga : biaya les privat per hari


1. Pentingnya Ilmu dalam Islam

Ilmu memiliki kedudukan yang sangat tinggi dalam ajaran Islam. Bahkan, wahyu pertama yang diturunkan kepada Rasulullah ﷺ adalah perintah untuk membaca:

"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan." (QS. Al-‘Alaq: 1)

Ayat ini menunjukkan bahwa ilmu adalah dasar dari keimanan dan kemajuan. Tanpa ilmu, seseorang akan sulit memahami agama dengan benar dan dapat mudah tersesat dalam kebodohan.

Beberapa alasan mengapa ilmu sangat penting dalam Islam adalah sebagai berikut:

  1. Ilmu adalah Cahaya
    Ilmu memberikan petunjuk kepada manusia untuk membedakan antara yang benar dan yang salah. Rasulullah ﷺ bersabda:

    “Barang siapa yang Allah kehendaki kebaikan padanya, maka Dia akan memahamkannya dalam urusan agama.” (HR. Bukhari dan Muslim)

  2. Ilmu Menjadi Syarat Diterimanya Ibadah
    Ibadah yang dilakukan tanpa ilmu bisa menjadi sia-sia atau bahkan menyalahi aturan syariat. Oleh karena itu, seorang Muslim wajib memahami ilmu agama, seperti tata cara sholat, puasa, zakat, dan ibadah lainnya.

  3. Ilmu Meninggikan Derajat Seseorang
    Allah SWT berfirman:

    "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat." (QS. Al-Mujadilah: 11)

    Ayat ini menegaskan bahwa orang yang berilmu memiliki kedudukan yang lebih tinggi di sisi Allah dan di tengah masyarakat.


2. Mengapa Menuntut Ilmu Itu Wajib?

Dalam Islam, menuntut ilmu tidak hanya menjadi anjuran, tetapi juga kewajiban. Kewajiban ini mencakup dua aspek utama:

A. Wajib ‘Ain dan Wajib Kifayah dalam Menuntut Ilmu

  • Ilmu yang bersifat Wajib ‘Ain
    Ilmu ini adalah ilmu yang wajib dipelajari oleh setiap Muslim, karena berkaitan langsung dengan kewajiban individu dalam beribadah dan menjalani kehidupan. Contohnya:

    • Ilmu tentang aqidah (keimanan kepada Allah, malaikat, kitab, rasul, hari kiamat, dan qadha-qadar).
    • Ilmu fiqih dasar (cara sholat, puasa, zakat, dan haji).
    • Ilmu akhlak dan adab dalam kehidupan sehari-hari.
  • Ilmu yang bersifat Wajib Kifayah
    Ilmu ini adalah ilmu yang jika sudah ada sebagian orang yang mempelajarinya, maka kewajiban tersebut gugur bagi yang lain. Contohnya:

    • Ilmu kedokteran untuk menjaga kesehatan masyarakat.
    • Ilmu teknik untuk membangun infrastruktur.
    • Ilmu ekonomi untuk mengelola keuangan umat Islam.

Dengan demikian, Islam tidak hanya mendorong umatnya untuk belajar ilmu agama, tetapi juga ilmu dunia yang bermanfaat bagi kesejahteraan umat manusia.

B. Ilmu sebagai Sumber Keberkahan

Ilmu yang benar akan membawa keberkahan dalam hidup seseorang. Rasulullah ﷺ bersabda:

"Barang siapa yang menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga." (HR. Muslim)

Hadis ini menunjukkan bahwa ilmu adalah jalan menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.


3. Bagaimana Seorang Muslim Seharusnya Menuntut Ilmu?

Islam memberikan beberapa panduan dalam menuntut ilmu agar ilmu yang diperoleh bermanfaat dan membawa keberkahan.

A. Menuntut Ilmu dengan Ikhlas

Ilmu harus dicari semata-mata karena Allah, bukan untuk kesombongan atau kepentingan dunia semata. Rasulullah ﷺ bersabda:

"Barang siapa yang menuntut ilmu untuk membanggakan diri di hadapan ulama, atau untuk berdebat dengan orang-orang bodoh, maka Allah akan masukkan dia ke dalam neraka." (HR. Ibnu Majah)

B. Mengamalkan Ilmu yang Dipelajari

Ilmu yang tidak diamalkan hanya akan menjadi beban di akhirat. Allah SWT berfirman:

"Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?" (QS. Ash-Shaff: 2)

Setiap ilmu yang telah dipelajari harus diamalkan agar memberikan manfaat bagi diri sendiri dan orang lain.

C. Mengajarkan Ilmu kepada Orang Lain

Islam mendorong setiap Muslim untuk menyebarkan ilmu yang telah diperolehnya. Rasulullah ﷺ bersabda:

"Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat." (HR. Bukhari)

Dengan mengajarkan ilmu, seseorang akan mendapatkan pahala yang terus mengalir meskipun telah meninggal dunia.

baca juga : les privat jakarta


Kesimpulan

Ilmu dalam Islam memiliki peran yang sangat penting dan menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap Muslim. Islam membedakan antara ilmu yang bersifat wajib ‘ain (harus dipelajari oleh setiap individu) dan wajib kifayah (cukup dipelajari oleh sebagian orang).

Dengan ilmu, seorang Muslim dapat menjalankan ibadah dengan benar, memahami ajaran Islam secara mendalam, serta berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih maju dan sejahtera.

Sebagai umat Islam, kita harus menuntut ilmu dengan niat yang ikhlas, mengamalkan ilmu yang telah dipelajari, serta mengajarkan ilmu kepada orang lain agar manfaatnya semakin luas.

Semoga Allah SWT memberikan kemudahan bagi kita semua dalam menuntut ilmu dan menjadikannya sebagai jalan menuju kebahagiaan dunia dan akhirat. Aamiin.