Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, resmi dilantik sebagai Menteri Agama Republik Indonesia untuk periode 2024-2029 pada 21 Oktober 2024. Pelantikan tersebut dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, setelah serah terima jabatan dari Menteri Agama sebelumnya, Yaqut Cholil Qoumas. Dengan pengalaman yang luas dalam bidang keagamaan dan pemerintahan, Nasaruddin diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi Kementerian Agama.
Latar Belakang Pendidikan
Nasaruddin Umar lahir pada 23 Juni 1959 di Ujung-Bone, Sulawesi Selatan. Ia menempuh pendidikan di berbagai institusi terkemuka, termasuk IAIN Alauddin Ujung Pandang dan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, di mana ia meraih gelar Sarjana dan kemudian melanjutkan studi hingga tingkat doktoral dengan disertasi mengenai perspektif jender dalam Al-Qur’an. Selain itu, ia juga pernah mengikuti program studi di Universitas McGill, Kanada, dan Universitas Leiden, Belanda.
Karier Sebelumnya
Sebelum menjabat sebagai Menteri Agama, Nasaruddin Umar memiliki rekam jejak yang mengesankan. Ia pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama dari tahun 2006 hingga 2012 dan kemudian sebagai Wakil Menteri Agama RI pada periode 2011-2014. Sejak tahun 2016, ia juga dikenal sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, posisi yang memberinya pengaruh besar dalam dialog antaragama dan pengembangan masyarakat.
Visi dan Misi
Sebagai Menteri Agama yang baru, Nasaruddin Umar berkomitmen untuk melanjutkan program-program yang telah ada serta memperkenalkan inovasi baru dalam pengelolaan keberagaman agama di Indonesia. Ia menyatakan pentingnya menjaga stabilitas kehidupan beragama dan mendorong dialog antarumat beragama untuk menciptakan masyarakat yang harmonis. Dalam sambutannya setelah dilantik, Nasaruddin mengapresiasi kepemimpinan Yaqut Cholil Qoumas dan berharap dapat meneruskan capaian positif yang telah diraih sebelumnya.
Kontribusi dalam Dialog Antaragama
Nasaruddin dikenal sebagai tokoh yang aktif dalam mempromosikan dialog antaragama. Ia merupakan pendiri organisasi lintas agama yang bertujuan untuk memperkuat kerukunan antar umat beragama di Indonesia. Dalam kapasitasnya sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal, ia telah melakukan berbagai inisiatif untuk mempertemukan pemimpin agama dari berbagai latar belakang guna membahas isu-isu sosial dan keagamaan.
Harapan untuk Masa Depan
Dengan latar belakang pendidikan yang solid dan pengalaman luas dalam bidang keagamaan serta pemerintahan, Nasaruddin Umar diharapkan dapat membawa Kementerian Agama menuju arah yang lebih baik. Ia berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan keagamaan serta memperkuat posisi Indonesia sebagai contoh toleransi beragama di dunia.
Kesimpulan
KH Nasaruddin Umar adalah sosok yang tepat untuk memimpin Kementerian Agama Republik Indonesia dalam periode 2024-2029. Dengan visi yang jelas dan pengalaman yang kaya, ia siap menghadapi tantangan dan mengembangkan kebijakan yang mendukung kerukunan umat beragama di Indonesia. Masyarakat berharap banyak dari kepemimpinannya agar dapat menciptakan lingkungan yang lebih damai dan harmonis bagi semua umat beragama di Tanah Air.