Ternyata Ada Mata Kuliah Sastra yang Bisa Bikin Kamu Nangis! Nomor 3 Bikin Merinding

Siapa bilang kuliah sastra cuma tentang baca puisi dan nonton teater? Kalau kamu berpikir jurusan Sastra itu isinya santai-santai saja, siap-siap terkejut! Di balik lembaran novel dan bait-bait puisi, ada mata kuliah yang bisa bikin kamu merenung dalam, bahkan sampai nangis.

Nah, berikut ini adalah daftar mata kuliah di jurusan Sastra yang ternyata bisa menguras air mata — entah karena isinya yang menyentuh, tugasnya yang berat, atau kisah-kisahnya yang bikin hati nyesek.

baca juga: bimbel snbt

1. Kajian Sastra Modern

Mata kuliah ini sering membahas karya-karya kontemporer dengan tema berat: kehilangan, perjuangan hidup, cinta yang gagal, hingga perasaan terasing dalam masyarakat. Bacaan wajibnya kadang bikin kamu merenung semalaman. Novel seperti Lelaki Harimau karya Eka Kurniawan bisa membuat kamu berpikir ulang tentang makna kemanusiaan dan moralitas.

"Aku nggak nyangka cerita fiksi bisa bikin aku mikir sepanjang malam," – Rani, mahasiswa Sastra.


2. Sastra Bandingan

Bayangkan kamu membandingkan tragedi Romeo and Juliet dengan kisah cinta tak sampai dari Layar Terkembang. Dua kisah dari latar dan zaman yang berbeda, tapi sama-sama tragis. Mata kuliah ini nggak hanya membuat kamu membaca, tapi juga menyelami emosi para tokoh dari dua dunia berbeda — dan itu bisa bikin kamu nangis tanpa sadar.


3. Kajian Puisi

Jangan remehkan bait puisi! Sekilas terlihat indah dan sederhana, tapi saat dikupas maknanya… bisa bikin bulu kuduk berdiri! Apalagi saat membedah puisi Chairil Anwar atau Sapardi Djoko Damono. Kata-kata mereka sering begitu jujur dan dalam, hingga menyentuh bagian hati paling rawan. Banyak mahasiswa yang tanpa sadar meneteskan air mata ketika membaca dan menginterpretasikan puisi tentang kematian, perpisahan, dan kehilangan.

“Puisi itu pendek, tapi artinya bisa bikin aku berkaca-kaca,” – Galih, mahasiswa semester 5.


4. Sastra dan Trauma

Mata kuliah ini membahas karya sastra yang lahir dari pengalaman traumatis: perang, genosida, kekerasan, dan pengalaman pahit lain. Kamu akan membaca novel seperti Night karya Elie Wiesel atau The Kite Runner karya Khaled Hosseini. Membaca kisah-kisah ini seringkali terasa begitu nyata dan menyayat — dan tak jarang kelas jadi hening karena semua terdiam penuh rasa haru.

baca juga: Bimbel intensif UTBK

5. Teori Sastra Feminis

Bukan sekadar teori, mata kuliah ini membawa kamu ke dalam penderitaan perempuan dalam sastra dan realitas. Kamu akan dibuat sadar bagaimana perempuan sering diposisikan secara tidak adil dalam teks sastra klasik maupun modern. Diskusi soal ini bisa mengaduk-aduk emosi — terlebih saat menyadari bahwa masalah tersebut masih relevan hingga kini.


6. Sastra Anak dan Remaja

Keliatannya ringan, tapi ternyata justru mata kuliah ini yang paling ‘menohok’ secara emosional. Banyak kisah anak-anak yang ditulis dengan sudut pandang penuh kepolosan, tapi justru di situlah letak kekuatannya. Novel seperti Totto-chan dan The Little Prince akan membuat kamu tertawa… dan kemudian menangis karena maknanya begitu dalam.


7. Creative Writing

Tugas menulis cerpen atau puisi dengan tema bebas bisa jadi ruang terapi emosional. Banyak mahasiswa yang akhirnya menumpahkan luka batin dan pengalaman pribadi ke dalam tulisan. Dan saat karya itu dibacakan di kelas, tak jarang air mata pun tumpah, baik dari penulis maupun teman-temannya.


Kesimpulan

Kuliah di jurusan Sastra bukan hanya tentang teori atau tata bahasa, tapi juga perjalanan emosional yang dalam. Melalui berbagai mata kuliah, kamu akan diajak menyelami perasaan manusia dalam bentuk paling puitis dan jujur. Siap-siap tissue ya, karena beberapa mata kuliah benar-benar akan menyentuh hatimu!